Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Kanal Pengetahuan Fakultas Peternakan
  • BERANDA
  • E-LEARNING
    • MENARA ILMU
    • KULIAH TERBUKA
    • KULIAH TAMU
    • COMMUNITY OF PRACTICE
    • COMMUNITY OF SERVICE
    • PROFIL DOSEN
  • RISET & PUBLIKASI
    • KNOWLEDGE TRANSLATION
    • PERTEMUAN ILMIAH
    • PENELITIAN
    • PUBLIKASI
  • TENTANG KANAL
  • Beranda
  • Pos oleh
Pos oleh :

admin

Cara Menanam dan Budidaya Rumput Odot Untuk Pakan Ternak

ARTIKELUncategorized Thursday, 21 February 2019

Cara Menanam dan Budidaya Rumput Odot Untuk Pakan Ternak Dengan Mudah Bagi Pemula – Salah satu jenis rumput yang baik untuk diberikan pada ternak adalah rumput gajah odot. Rumput odot memiliki beberapa keunggulan yaitu batangnya relatif pendek, pertumbuhannya relatif cepat, lebih disukai oleh ruminansia, daunnya lembut dan tidak berbuku, dapat beradaptasi dengan lahan, dapat tumbuh sekitar 50-80 batang dalam satu rumpun dan yang penting tidak memerlukan perawatan yang khusus. Selain memiliki keunggulan tersebut, rumput odot memiliki kandungan nutrusu yang cukup baik yaitu kadar lemak daun 2.72%, kadar lemak batang 0.91%, CP daun 14.35%, CP batang 8.1 %, Digestibility daun 72.68%, digestibility batang 62.56%, dan protein kasar 14%.

Saat ini rumput odot banyak dibudidayakan untuk pakan hijauan ternak mereka seperti untuk kambing, sapi, kelinci atau kerbau. Nah kali ini kita akan membahas tentang cara menanam rumput odot atau budidaya rumput odot. Berikut selengkapnya:

Cara Menanam Rumput Odot

Pembibitan Rumput Odot

Bibit rumput odot berasal dari stek, bibit tersebut dipotong sepanjang 15 cm hingga 25 cm selanjutnya dibenamkan ke lahan, sebelum dilakukan penanaman sebelumnya lakukan pemupukan dasar pada lahan dengan menggunakan pupuk kandang dan lokasi tanam rumput odot tersebut mendapat sinar matahari yang cukup.

Pola Tanam Rumput Odot

Rumput odot dapat ditanam dengan pola mono kultur atau dalam lahan hanya ditanami rumput odot saja. Namun rumput odot ini dapat ditanam sebagai tanaman sela yang dikombinasikan dengan hijauan lain karena tanaman ini memiliki ukuran lebih pendek, rumput odot ini dapat digunakan untuk menahan erosi lahan.

Cara Penanaman Rumput Odot

Pertama bersihkan lahan dari gulma atau tanaman pengganggu lainnya. Selanjutnya buatlah gundukan atau bedengan dengan lebar sekitar 60 cm-80 cm dan tinggi sekitar 20 cm. Pada setiap gundukan ditanam bibit minimal 3 ruas dan 2 ruas ditanam di dalam tanah di tengah gundukan jarak tanaman dalam barisan yaitu 50 cm – 75 cm, jarak tanam antar baris yaitu sekitar 75 cm hingga 150 cm.

Pemupukan Rumput Odot

Untuk pemupukan dasar, berikan pupuk kandang sekitar 3 ton per hektar lahan. Untuk mempercepat pertumbuhan rumput odot dapat diberi pupuk kembali setelah berumur sekitar 15 hari setelah tanam dengan menggunaan NPK sebanyak 60 kg/hektar dan pupuk cair atau urin kambing fermentasi digunakan bahan pupuk cair untuk pemupukan dengan aplikasi disemprotkan ke tanaman tanah.

Pemanenan rumput Odot

Rumput odot dapat dipanen setelah berumur sekitar 70 hari hingga 80 hari. Ciri rumpur odot yang siap panen yaitu terdapat ruas batang telah berukuran 15 cm. Umur panen pada musim penghujan yaitu 35-45 hari, pada musim kemarau yaitu 40-50 hari. Cara pemanenan rumput ini yaitu dengan memotong rumput pendek sejajar dengan tanah. Namun disarankan untuk pemanenan pertama kali dipanena setelah 60 hari atau lebih atau tunggu hingga batangnya berukuran sekitar 30 cm hingga 40 cm.

Demikian artikel pembahasan tentang”Cara Menanam dan Budidaya Rumput Odot Untuk Pakan Ternak“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa

Baca Juga

  • Mengenal Bangsa-Bangsa Sapi Potong Eropa
  • Manfaat recording Ternak
  • Cara Membuat EM4 Sendiri Mudah & Praktis
  • Fakta tentang sapi belgian blue

7 Pakan Kelinci Terbaik dan Cara Pemberiannya

ARTIKELUncategorized Friday, 11 January 2019

Salah satu hal wajib bagi peternak jika ingin menekuni usaha ternak kelinci yakni mengetahui pakan kelinci terbaik dan cara pemberiannya.  Hal ini sangat diperlukan agar pertumbuhan kelinci normal serta hasil budi daya lebih optimal.

Pakan di habitat aslinya, kelinci mengonsumsi biji-bijian, rumput-rumputan, dan daun-daunan sehingga kelinci yang dipelihara perlu mendapatkan pakan yang sesuai dengan kebutuhannya. Dalam pakannya, kelinci membutuhkan zat-zat makanan seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air.

Di sini kami akan mengulas pakan yang disenangi kelinci, bahan utamanya mudah ditemukan, bernilai ekonomis rendah, serta mengandung zat makanan yang dibutuhkan oleh kelinci.

7 Pakan Kelinci Terbaik dan Cara Pemberiannya

1. Air Susu Induk

Air susu induk merupakan pakan alami terbaik karena memiliki zat paling lengkap serta cocok dan tepat untuk anak kelinci yang masih menyusu.

Air susu induk lebih bagus jika dibandingkan dengan susu sapi, air susu induk memiliki kandungan bahan kering lebih banyak dua kali lipat, lemak dan protein empat kali lebih besar, abu / mineral lebih banyak tiga kali lipat. Selain itu, laktosa hanya satu per enam (1/6) dari air susu sapi.

2. Hijauan

Termasuk pakan kelinci hijauan di antaranya rumput lapangan, daun kacang panjang, daun lamtoro, daun duri, daun kembang sepatu, daun ubi jalar, daun pepaya, daun jakung, dan daun kacang tanah.

Sisa-sisa atau limbah sayuran seperti wortel, selada, kangkung, kol, sawi, caisim, atau daun singkong juga termasuk dalam pakan jenis ini.

Cara pemberiannya yakni pakan hijau segar diberikan secukupnya setelah dilayukan.  Pelayuan ini dimaksudkan agar supaya kadar air dalam pakan hijau segar berkurang. Jika hal ini tidak dilakukan, urine kelinci dapat berbau serta menyengat, menyebabkan mencret, perut kelinci gembung, gatal-gatal dan scabies, serta dapat mengakibatkan kematian pada kelinci budi daya karena keracunan.

3. Biji-Bijian

Pakan kelinci yang berbentuk biji-bijian seperti jagung, padi, gandum, kedelai, kacang tanah, dan kacang hijau. Pakan biji-bijian ini termasuk dalam salah satu pakan terbaik kelinci karena pakan jenis ini mempunyai protein tinggi.

Jika harga cukup mahal, kita dapat menggantinya dengan pakan alternatif seperti bungkil kelapa, dedak, bekatul, bungkil tahu, atau bungkil kacang tanah.

Cara pemberian jenis pakan ini sebaiknya ditumbuk terlebih dahulu, setelah itu baru diberikan ke kelinci sebanyak 150-250 gram per ekor dalam satu hari.

4. Jerami Kering

Jerami kering merupakan salah satu pakan serat kasar yang dapat mencegah gigi kelinci tumbuh lebih cepat. Pakan jenis ini bisa menjadi pilihan baik untuk kelinci.

5. Hay

Hay merupakan rumput yang dipotong menjelang berbunga, lalu diawetkan dengan cara dikeringkan secara bertahap agar supaya kandungan gizinya tidak rusak serta kadar serat kasarnya tinggi.

Rumput yang bagus dijadikan bay di antaranya rumput gajah, daun duri, rumput lapangan, pucuk tebu, batang jagung, dan daun kacang-kacangan.

Rumput awetkan ini rasanya manis, sehingga cocok untuk kelinci yang menyenangi rasa ini. Ampas tebu yang direndam selama 24 jam dan telah difermentasikan dengan molase juga bisa diberikan kepada kelinci.

Jika kelinci mengalami gangguan seperti mencret, disarankan segara menghentikan pemberian hijauan dan menggantikannya dengan bay dalam jumlah banyak.

Beberapa jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai pakan kelinci (Bay):

Bahan Protein (%) Lemak (%)
Daun Lamtoro 12 6,5
Rumput Kalamenta 10,26 1,46
Daun Kacang Tanah 16,59 2,90
Daun Pisang 16,81 5,90
Daun Dadap 27,15 2,91
Daun Turi Merah 31,68 7,05
Daun Duri Putih 40,62 5,65
Jerami Jagung 5,57 1,25
Rumput Jampang 8,29 1,01
Rumput Cakar Ayam 8,44 1,47
Rumput Ginting 8,67 1,22
Jerami Padi 9,83 2,15

 

6. Umbi-Umbian

Selain itu, umbi-umbian merupakan salah satu alternatif pakan kelinci terbaik. Jenis pakan ini termasuk di antaranya talas, ubi jalar, singkong rebus, dan jenis umbi-umbian lainnya. Pakan jenis ini juga juga oleh peternak kelinci sebagai pakan tambahan.

7. Konsentrat

Pakan konsentrat berfungsi meningkatkan nilai gizi dan penguat pakan pokok kelinci yang berupa hijauan. Keuntungan jenis pakan ini yakni mudah didapatkan di pasaran.

Pakan konsentrat ini terdiri dari pelet atau pakan pabrikan, bekatul, bungkil kelapa, ampas tahu, ampas tapioca, atau bungkil kacang tanah. Jika nutrisi dalam pelet sudah mencukupi kebutuhan kelinci, pakan hijauan tidak perlu lagi diberikan.

Kesimpulan

Ada beberapa jenis pakan kelinci terbaik, bisa sebagai pakan pokok seperti hijauan, pakan tambahan maupun sebagai makanan alternatif. Beberapa pakan sangat mudah didapatkan di pasaran dengan harga yang terjangkau.

Teknologi Pakan Sapi Berbasis Limbah Kelapa Sawit

ARTIKELUncategorized Friday, 11 January 2019

Perkembangan luasan perkebunan kelapa sawit di Kepulauan Bangka Belitung mengalami tren peningkatan dari tahun ke tahun, dimana kebun kelapa sawit rakyat pada tahun 2010 tercatat 44 ribu Ha (BPS, 2011) dengan jumlah produksi TBS 52 ribu ton, pada tahun 2016 tumbuh menjadi 64,13 ribu Ha dengan produksi TBS 120,22 ribu ton (BPS, 2017). Kebun kelapa sawit ini mempunyai potensi biomassa yang melimpah sebagai sumber pakan ternak antara lain pelepah sawit dan hijauan dibawah tanaman kelapa sawit. Selain itu juga terdapat 42 perusahaan pengolahan kelapa sawit di Kepulauan Bangka Belitung yang mendukung pakan dari hasil samping industri kelapa sawit berupa lumpur sawit (solid decanter), bungkil inti sawit (palm kernel cake) dapat digunakan sebagai bahan baku pakan ternak.

Perbandingan nutrisi pelepah sawit, lumpur sawit, bungkil inti sawit dan rumput liar

No Uraian Bahan kering Serat kasar Protein kasar Lemak kasar  
    % bahan kering
1 Pelepah 26,07 50,94 5,10 1,01  
2 Lumpur sawit/ solid 24,08 35,88 14,40 14,78  
3 Bungkil inti sawit 91,83 36,68 18,15 6,49  
4 Rumput liar 18,00 28,38 10,68 1,74  

 

Rata-rata satu hektar lahan kelapa sawit ditanami 130 pohon, dan setiap pohon menghasilkan 22 pelepah/ tahun. Setiap pelepah yang rata-rata bobotnya 5 kg. Dalam satu hektar lahan kelapa sawit produktif dapat menghasilkan 9 ton pelepah segar setiap tahun atau setara dengan 0,66 ton bahan kering per tahun. Sementara Satu ekor sapi Bali dewasa dengan bobot hidup 250 kg membutuhkan bahan kering 8,75 kg/hari.

Lumpur sawit (solid decanter) merupakan limbah sawit yang paling disukai oleh ternak sapi diantara limbah sawit lainnya. Solid dapat diberikan pada sapi dalam bentuk segar maupun difermantasi bersama bahan lain.

Bungkil inti sawit merupakan bahan baku pakan yang cukup potensial sebagai sumber protein berkisar 18-22%. Salah satu kelemahan dari bungkil inti sawit untuk digunakan sebagai bahan baku pakan ternak adalah nilai palatabilitasnya yang relatif rendah disebabkan kandungan serat lebih tinggi dibandingkan bahan pakan sumber protein lainnya. Pemberian bungkil inti sawit tidak direkomendasikan dalam bentuk tunggal karena dapat mengganggu organ pencernaan sapi, tetapi dianjurkan bersamaan dengan bahan pakan lain.

Teknologi Pakan Sapi Berbasis Limbah Kelapa Sawit

Teknologi pakan sapi berbasis limbah kelapa sawit ini telah diterapkan di Kepulauan Bangka Belitung antara lain di Kelompok Tani Tunas Baru Kelurahan Sungai Selan, Poktan Semoga Jaya Desa Lubuk Besar, dan Kebun Percobaan Petaling BPTP Kep. Bangka Belitung. Pelepah dan daun kelapa sawit yang dirajang, kemudian dicampur dengan bungkil inti sawit, dan dedak padi diperoleh skor kondisi tubuh sapi Bali 3,21 (skala 1-5) di Sungai Selan Kabupaten Bangka Tengah, pertambahan bobot harian sapi Bali 0,45 kg/hari di KP Petaling, 0,42 kg/hari di Lubuk Besar.

Berikut ini ditampilkan berbagai komposisi ransum pakan sapi dari limbah kelapa sawit yang bisa sebagai acuan bagi peternak.

Parameter Tunas Baru KP Petaling Semoga Jaya
% bahan kering
Bahan pakan      
Pelepah sawit 70 30 40
Rumput – 40 50
Bungkil sawit 20 10 8.4
Dedak padi 8.4 18.4 –
Kapur 0.8 0.8 0.8
Garam 0.8 0.8 0.8
       
Performan      
Skor kondisi tubuh (skala 1-5) 3.44 3,02 2,87
PBHH Penggemukan (kg/hari) 0.60 0,45 0,42
Calving rate (%) 75,88 72,22 70,83
Calving interval (bulan) 13,97 13,11 13,41
       
Pendapatan      
Harga Pakan/ dalam BK (Rp/kg) 592 600,00 580,00
Biaya pakan bulanan (Rp/bulan/ekor) 98.839 168.779 168.669
Pendapatan bersih (Rp/bulan/ekor) 568.095 429.104 472.581

 

sumber:

https://babel.litbang.pertanian.go.id/index.php/sdm-2/15-info-teknologi/690-teknologi-pakan-sapi-berbasis-limbah-kelapa-sawit

Fermentasi Pelepah Sawit Untuk Pakan Ternak Sapi

ARTIKELUncategorized Friday, 11 January 2019

Perkebunan Sawit saat ini khususnya di kepulauan Bangka Belitung yang semakin tahun semakin berkembang baik perkebunan rakyat maupun skala industri. Salah Satu hasil sampingan atau bisa dikatakan limbah dari perkebunan kelapa sawit adalah Pelepah Daun Sawit yang cukup melimpah dan bias dimanfaatkan sebagai Pakan Ternak. Pelepah Sawit Sendiri Mempunyai kandungan nutrisi yaitu BK 26.5 %, SK 50,94 %, PK 5,10 % dan LK 1 %.

Pelepah Sawit Untuk Pakan Ternak

Di Kebun Percobaan Petaling kami mencoba memanfaatkan Pelepah Sawit tersebut sebagai Pakan Ternak Sapi dengan memproses pelepah sawit melalui Fermentasi dengan tujuan meningkatkan nilai gizi dan mempermudah dalam penyimpanan stock pelepah sawit yang tersedia. Kegiatan ini juga untuk menunjang Sistem Integrasi Sapi Sawit.

Adapun Formulasi dari Fermentasi Pelepah Sawit Tersebut adalah :

Bahan Pakan Utama % Keterangan
Pelepah Sawit 70
Bungkil Sawit 20
Dedak 10
Bahan Tambahan
Molases 3 % dari total Bahan
Garam 1 % dari total Bahan
Bakteri Starter 1 tutup botol untuk 10 L air Menggunakan Produk EM4

Proses Pembuatan Fermentasi Pelepah Sawit :

  1. Potong-potong pelepah sawit dengan Mesin Choper
  2. Buat larutan Probiotik atau Starter dengan mencampurkan Molases dengan bakteri starter dan Air (1 liter Molases ditambahkan air sebanyak 10 liter) untuk starter sesuai kebutuhan dan diamkan selama 15 menit
  3. Campur Bahan-bahan pakan tersebut seperti Pelepah Sawit, Bungkil sawit dan Dedak (bagian yang paling banyak ada dipaling bawah)
  4. Siram campuran bahan-bahan tersebut dengan menggunakan larutan Probiotik tersebut sampai rata bisa menggunakan Gembor Air kemudian Aduk sampai rata.
  5. Jika Bahan-bahan tersebut dalam Jumlah besar, proses pencampurannya bisa menggunakan teknik lapisan-lapisan yaitu buat campuran Pelepah, Bungkil dan Dedak setinggi 10-15 cm dan siram dengan larutan Probiotik kemudian buat lapisan diatasnya dengan proses yang sama sampai bahan habis kemudian baru diaduk secara merata.
  6. Masukkan Campuran tersebut kedalam Drum Palstik/Silo dengan memadatkannya agar tidak ada udara kemudian tutup dengan Plastik.
  7. Fermentasi secara Anaerob selama kurang lebih 7-14 hari dan pakan siap diberikan kepada sapi.

https://babel.litbang.pertanian.go.id/index.php/sdm-2/15-info-teknologi/702-fermentasi-pelepah-sawit-untuk-pakan-ternak-sapi

Limbah Kulit Kopi Sebagai Alternatif Pakan Ternak

ARTIKELUncategorized Friday, 11 January 2019

Kopi saat ini merupakan salah satu komoditas yang sangat menjanjikan, karena kopi Indonesia sangat terkenal di seluruh dunia. Bahkan menurut Ditjen Perkebunan, Kementan, bahwa ekspor kopi ditahun 2016 mencapai 267.058 Ton atau senilai 650 juta US Dolar. Ini membuktikan kopi menjadi salah satu komoditas unggulan.

Limbah Kulit Kopi

Di Indonesia, perkebunan kopi terdiri dari perkebunan rakyat dan perkebunan industri sedangkan di Kepulauan Bangka Belitung sendiri luas perkebunan kopi retalif masih kecil tetapi memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan.

Dengan makin berkembangnya pengolahan kopi baik skala kecil atau skala industri tentunya akan menghasilkan hasil sampingan dari pengolahan kopi tersebut yaitu salah satunya adalah limbah kulit kopi. Dari pengolahan tersebut akan menghasilkan ± 65 % biji kopi dan ± 35 % limbah kulit kopi yang mana limbah kulit kopi tersebut masih bisa dimanfaatkan salah satunya menjadi alternative pakan ternak. Kandungan dalam kulit kopi sendiri memiliki kandungan nutrisi sebagai berikut CP 9,94 %, SK 18,17 %, Lemak 1,97 %, Abu 11,28 %, Ca 0,68 %, P 0,20 %, GE 3306 Kkal dan TDN 50,6 % (Budiari, 2009).

Cara pemakaian Limbah Kulit Kopi Sebagai Alternatif Pakan Ternak

Untuk dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak sebaiknya limbah kulit kopi difermentasi terlebih dahulu untuk meningkatkan kandungan nutrisinya. Fermentasi kulit kopi biasanya menggunakan larutan Aspergillus Niger. Cara pembuatannya adalah campurkan air dengan gula pasir, NPK, Urea, dan Aspergillus Niger kemudian campuran tersebut di inkubasi dan diaerasi selama 24-36 jam dan larutan tersebut siap digunakan. Kemudian limbah kulit kopi dicampur dengan larutan tersebut dengan membuat lapisan-lapisan campuran tersebut dan letakkan di tempat yang teduh dari hujan dan sinar matahari langsung. Kemudian diamkan selama 5-6 hari untuk proses fermentasi dan setelah 5-6 hari limbah kulit kopi yang telah terfermentasi dikeringkan kemudian giling sesuai kebutuhan dan limbah kulit kopi terfermentasi siap digunakan sebagai pakan ternak.

Bagaimana hasilnya?

Menurut Guntoro et all (2003) pemberian kulit kopi 100 – 200 gr/ekor/hari pada kambing PE meningkatkan pertumbuhan rata-rata dari 68,15 gr (pakan tradisional) menjadi 99,25 – 100,10 gr/ekor/hari. Dan pemberian kulit kopi terfermentasi sebanyak 11 % dari total ransum ayam buras bali meningkatkan produksi telurnya dari 35-45 % dari sebelumnya 25 %.

Kesimpulan

Dari data diatas dapat dilihat limbah kulit kopi mempunyai potensi yang cukup besar untuk menjadi alternative pakan ternak yang bisa meningkatkan produktifitas ternak.Sehingga pemanfaatannya bisa dilakukan khususnya di perkebunan kopi rakyat yang biasanya memiliki hewan ternak di lingkungan kebun tersebut.

Sumber;

https://babel.litbang.pertanian.go.id/index.php/sdm-2/15-info-teknologi/694-limbah-kulit-kopi-sebagai-alternatif-pakan-ternak

Mengenal Tanaman Pakan Ternak Bernutrisi Tinggi

ARTIKELUncategorized Friday, 11 January 2019

Populasi ternak sapi di Kepulauan Bangka Belitung meningkat 6-7 % setiap tahun. Sebagian besar diusahakan oleh peternak kecil yang merupakan usaha tani sambilan dengan kepemilikan 2-4 ekor. Orientasi beternak sapi umumnya sebagai tabungan yang sewaktu-waktu dapat dijual jika terdesak keperluan uang. Pakan ternak umumnya berasal dari rumput liar yang dipotong dipinggir-pinggir sungai, hutan, dan sawah. Dengan pola beternak seperti akan berpengaruh pada rendahnya produktivitas ternak, serta rendahnya pendapatan dari usaha tani ternak. Oleh karena itu diperlukan pengenalan teknologi, salah satunya adalah jenis-jenis tanaman pakan ternak yang berkualitas baik.

Diperkirakan di dunia terdapat sekitar 10.000 species rumput. Dari sekian banyak itu kisaran biomassa yang dihasilkan sangat beragam, demikian juga kandungan nutrisinya. Rumput merupakan makanan pokok ternak ruminansia seperti sapi, kambing dan domba. Rumput dengan kandungan serat kasarnya sangat berperan dalam menjaga kesehatan dan fungsi rumen. Keberadaan serat dalam hijauan pakan (selulosa dan hemiselulosa) menjadi sumber energi bagi mikroba rumen, demikian halnya dengan mineral serta protein (terutama dari legum) merupakan sumber N bagi bakteri dan protein produk. Oleh karena itu keberhasilan usaha ternak sapi, kambing, dan domba sangat bergantung pada ketersediaan pakan hijauan. Untuk mendapatkan produktivitas ternak yang tinggi, diperlukan hijauan pakan dengan jumlah yang cukup dan nutrisi yang baik.

Mengenal Tanaman Pakan Ternak Bernutrisi Tinggi

Tanaman pakan juga dapat digolongkan sebagai sumber serat kasar, sumber energi, dan sumber protein. Yang tergolong sumber serat dan energi adalah rumput (family Graminae) seperti rumput alam, rumput gajah, king grass, daun jagung, dan lain-lain. Dan yang tergolong sumber protein adalah kacang-kacangan (family leguminosa) seperti gamal (glirisidae), indigofera, turi, lamtoro, stylo, daun kacang tanah, dan lain-lain. Dalam komponen pakan ternak ruminansia, hijauan selalu mendapat porsi terbanyak yang diberikan yaitu 60-100%. Diantara semua jenis hijauan tersebut, ada yang mengandung nutrisi tinggi, mudah dibudidayakan, serta memiliki biomassa tinggi. Lebih rinci dapat dilihat pada table berikut:

  1. Gamal (glirisideae)

Gamal/ glirisidae, di Kepulauan Bangka Belitung biasa disebut dengan dadap. Gamal sering juga digunakan sebagai tiang panjat sekaligus naungan tanaman lada karena tanamannya berbentuk pohon. Namun belum banyak diketahui sebagai pakan ternak sumber protein. Kandungan protein kasar daun gamal berkisar 18-24%. Gamal tidak dianjurkan pemberiannya dalam jumlah banyak, disebabkan kandunga serat kasarnya rendah dan dapat menyebabkan kembung. Gamal dapat diberikan dalam ransum ternak sapi maksimal 10% dari komposisi. Perbanyakan dapat dilakukan dengan biji dan stek. Gamal mudah tumbuh, dan cocok untuk daerah tropis.

  1. Indigofera (indigofera sp)

Indigofera termasuk kelompok leguminosa pohon. Saat ini Indigofera sp telah dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak ruminansia termasuk kambing. Leguminosa pohon ini memiliki prodiktivitas yang tinggi dan kandungan nutrien yang cukup baik, terutama kandungan proteinnya yang tinggi. Akbarillah et al (2002) melaporkan nilai nutrisi tepung daun Indigofera adalah: protein kasar 27,97%; serat kasar 15,25%, Ca 0,22% dan P 0,18%. Selanjutnya disebutkan bahwa sebagai sumber protein, tepung daun Indigofera sp.mengandung pigmen yang cukup tinggi seperti xantofil dan carotenoid. Indigofera sangat disukai oleh kambing dan sapi. Dapt diperbanyak dengan biji.

  1. Rumput Raja/ King grass (Pennisetum purpureophoides)

Rumput Raja adalah jenis tanaman perenial yang membentuk rumpun, daya adaptasi yang baik di daerah tropis, tumbuh baik pada tanah yang tidak terlalu lembab. Rumput raja merupakan sumber serat kasar, dimana kandungannya 32,6%. Disamping itu protein kasarnya cukup tinggi yaitu mencapai 15,67%. Dapat diperbanyak menggunakan stek. Jumlah anakan pada rumput raja lebih banyak dari pada rumput gajah, dimana jumlah anakkannya berkisar 15-25 batang.

  1. Rumput gajah (Pennisetum purpureum)

Rumput gajah (Pennisetum purpureum) merupakan rumput tropika yang mempunyai daya adaptasi yang baik terhadap berbagai kondisi lingkungan serta tahan terhadap kekeringan dan lindungan. Rumput tersebut mempunyai produksi tinggi, palatabel dan pertumbuhannya cepat. Penanaman dilakukan dengan stek, dapat dipanen pada umur 60 hst. Pemanenan berikutnya setiap 40 hari. Tinggi tanaman dapat mencapai ,8 m hingga 4,5 m. Rumput gajah merupakan sumber serat kasar dan energi. Kandungan serat kasarnya 34,2% dan protein 10,2%. Di Indonesia produksi segar rumput Gajah jenis Hawaii mencapai 277 ton/ha/tahun (36 ton/ha/tahun bahan kering).

  1. Rumput gajah odot/ gajah dwarf (Pennisetum purpureum cv. Mott)

Rumput gajah dwarf merupakan salah satu rumput unggul yang berasal dari Philipina dimana rumput ini mempunyai produksi yang cukup tinggi. Selain itu menghasilkan banyak anakan, mempunyai akar kuat, batang yang tidak keras dan mempunyai ruas-ruas daun yang banyak serta struktur daun yang muda sehingga sangat disukai oleh ternak. Walaupun rumput ini lebih pendek yaitu 1-1,5 m, namun jumlah anakannya lebih banyak yaitu 20-30 batang/rumpun.

  1. Rumput signal/ Rumput BD (Brachiaria decumbens)

Rumput BD baik digunakan sebagai rumput gembala karena lebih tahan injakan, pertumbuhan cepat, tahan terhadap kekeringan, toleran terhadap lahan kritis, dan cocok di daerah tropis. Kandungan serat kasar 30-35%, dan protein kasar 6-10%. Kapasitas tampung dalam 1 Ha 9-12 ekor sapi dewasa per tahun.

Perbandingan Kandungan nutrisi dan produktivitas tnaman pakan ternak

No Parameter gamal indigofera R. Raja R. Gajah R. gajah Odot R. BD
1 Kandungan            
  Bahan kering (%) 18 8.26 11.15 21 11.96 10.48
  Protein kasar (%) 16.04 25.6 9.73 8.3 9.13 6.32
  Lemak (%) 3.0 2.28 1.43 1.62 1.37 1.63
  Serat kasar (%) 16.14 25.13 31.69 33.5 29.63 35.78
  Abu (%) 7.43 6.79 14.56 11.2 19.94 7.28
2 Produktivitas rumput segar (ton/Ha/tahun) 9-12 150-200 200-300 200-250 300-350 100-150

 

sumber :

https://babel.litbang.pertanian.go.id/index.php/sdm-2/15-info-teknologi/693-mengenal-tanaman-pakan-ternak-bernutrisi-tinggi

Mengenal Ayam Leher Gundul (Legund)

KNOWLEDGE TRANSLATION Thursday, 13 December 2018

Ayam leher gundul (legund) merupakan salah satu variasi genetik ayam kampung/lokal yang ada di Indonesia. Ayam ini sering disebut oleh pedagang dengan nama ayam Bali. Keunikan ayam ini adalah tidak adanya bulu dari kepala hingga bagian atas tembolok, sehingga leher tampak polos alias gundul, sehingga dinamakan ayam leher gundul.

Dalam bahasa Inggris, ayam leher gundul dikenal sebagai naked neck chicken / fowl. Di luar negeri, terdapat pula beberapa jenis ayam leher gundul seperti bare neck transylvanian chicken, nigerian naked neck chicken. Banyak penelitian telah dilakukan terhadap ayam leher gundul /legund ini baik dalam maupun luar negeri.

Pakar ayam leher gundul dari Indonesia adalah Prof. Dr. Jafendi Hasoloan Purba Sidadolog dari Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada.

Genetika Ayam Leher Gundul

Sifat leher gundul merupakan dominan tidak lengkap. Dalam kondisi heterozigot (Na/na+), bulu-bulu halus pada leher masih ditemukan. Namun pada ayam dengan genotipe homozigot (Na/Na), bulu-bulu di leher tidak ditemukan sama sekali.

Berdasarkan keberadaan bulu halus pada lehernya, ayam leher gundul yang diamati diduga memiliki genotipe homozigot, karena seluruh ayam tidak memiliki bulu-bulu halus di lehernya.

Perbedaan Ayam Leher Gundul Homozigot dan heterozigot

Ayam leher gundul dengan genotipe heterozigot kehilangan bulu sebanyak 30%, sedangkan yang bergenotipe homozigot kehilangan bulu sekitar 40% dari total bulu yang ada pada tubuh ayam normal.

Gen Na mempengaruhi keberadaan pori-pori untuk pertumbuhan bulu. Ayam leher gundul tidak memiliki folikel bulu dari kepala dan leher, kecuali sekitar jengger, anterior tulang belakang, dan dua bagian kecil di sisi atas crop (Fathi et al., 2013).

Merat (1986) menggolongkan gen leher gundul (Na) sebagai gen Pliotropy, yaitu gen yang berpengaruh terhadap dua sifat atau lebih, atau karena memiliki keterkaitan dengan gen-gen lain. Digolongkan demikian karena gen tersebut memberikan pengaruh baik terhadap transfer atau pembuangan panas ke luar tubuh (lingkungan) dan memperbaiki efisiensi pakan.

baca juga ayam kampung super.

 

ayam leher gundul dewasaKemampuan Adaptasi pada Suhu Lingkungan Panas

Ayam leher gundul memiliki keunggulan adaptasi pada suhu tinggi dibandingkan dengan ayam kampung normal. Hal ini disebabkan keberadaan bulu yang lebih sedikit pada tubuh (Caratchea et al., 2010).

Keberadaan bulu yang lebih sedikit dibandingkan ayam berbulu normal akan meningkatkan kemampuan termoregulasi (Cahaner et al., 1993). Gen Na memiliki kekurangan pada suhu lingkungan kurang dari 20 C tetapi lebih unggul pada lingkungan yang memiliki suhu diatas 30 C terhadap berat badan, efisiensi pakan, produksi telur dan karkas (Islam dan Nishibori, 2009).

Penurunan cakupan bulu di ayam leher gundul memungkinkan hilangnya panas secara radiasi dari permukaan kulit ayam yang lebih tinggi dibandingkan ayam berbulu normal. Peningkatan kemampuan pertukaran panas secara radiasi akan meningkatkan kemampuan termoregulasi pada suhu lingkungan tinggi (Yakubu et al., 2008).

Bulu berperan sebagai heat insulator yang turut berperan dalam pengaturan keseimbangan heat production dan heat loss. Keadaan tidak tumbuhnya bulu di bagian tertentu ayam legund dapat meningkatkan panas yang keluar (heat loss). Hal ini akan mengurangi energi yang dikeluarkan untuk mengimbangi suhu lingkungan yang panas, misalnya energi untuk peningkatan frekuensi bernafas (panting) (Wardono, 2014).

Kesimpulan Singkat

Ayam Legund merupakan salah satu ayam lokal Indonesia yang mempunyai ciri leher tidak ditumbuhi bulu. Gen Na merupakan gen dominan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan bulu pada bagian leher. Ayam leher gundul memiliki keunggulan adaptasi pada suhu tinggi dibandingkan dengan ayam kampung normal.

Hal ini disebabkan keberadaan bulu yang lebih sedikit pada tubuh. Hal ini menyebabkan gen tersebut banyak manfaatnya bagi ayam petelur maupun ayam broiler dalam kaitannya dengan pembentukan strain ayam yang cocok untuk kondisi daerah beriklim tropis yang panas.

Referensi:

Cahaner, A. N. Deeb and M. Gutman. 1993. Effect of the plumage reducing neked neck (Na) gene on the performance of fast growing broiler at normal and high ambient temperatures. Poult. Sci. 72(5): 767-775

Caratchea, J., E. G. Vazques, R. G. S. Razo. 2010. Egg production in naked neck creole (Nana) hens and in those with normal plumage  (nana) in the region Mexican plateau. C.J. Agric. Sci., 44:281-284.

Fathi, M. M., A. Galal, S. El-Safty And M. Mahrous. 2013. Naked neck and frizzle genes for improving chickens raised under high ambient temperature: i. Growth performance and egg production. World’s Poultry Sci. J. 69: 813 – 832.

Islam, M. A. dan M. Nishibori. 2009. Indigenous naked neck chicken: a valuable genetic resource for Bangladesh. World’s Poultry Sci. J. 65: 125 – 138.

Merat, P., 1986. Potential usefulness of the Na (naked neck) gene in poultry production, World’s Poultry Sci. J. 42, 124–142

Wardono, H. P. 2014. Analisis Pewarisan Genetik Sifat Kualitatif dan Kuantitatif pada Ayam Legund (Naked Neck Fowl). Tesis Programsarjana Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Yakubu, A., D. M. Ogah dan R. E.Barde. 2008. Productivity and egg quality characteristics of free range naked neck and normal feathered Nigerian indigenous chicken. Int. J. Poultry. Sci., 7: 579 – 585.

Amoniasi Jerami

ARTIKELUncategorized Thursday, 13 December 2018

Hijauan seperti rumput sangat disarankan sebagai pakan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan ternak, khususnya untuk ruminansia. Namun saat musim kemarau, hijauan berkualitas menjadi sesuatu yang sulit disediakan. Sebagai peternak, kita harus mengupayakan pakan lain yang lebih tersedia. Nah jerami adalah salah satu yang tersedia di musim kemarau. Kandungan nutrien yang rendah pada jerami merupakan tantangan tersendiri. Kali ini akan membagikan salah satu teknologi sederhana untuk meningkatkan kualitas jerami yaitu Amoniasi Jerami untuk pakan ternak.

Amoniasi Jerami Untuk Pakan Ternak

Jerami padi juga merupakan limbah pertanian mengandung nutrien yang sangat rendah yaitu protein kasar 4,1% dan dinding sel 86%, sehingga apabila diberikan pakan tunggal bagi ternak sulit untuk memenuhi kebutuhan ternak akan nutrien, walaupun pemberiannya secara ad libitum.

Teori dasarnya dari amoniasi jerami adalah penambahan amonia pada jerami agar ikatan lignin selulosa (dinding sel tumbuhan) pecah menjadi karbohidrat sederhana yang mudah dicerna oleh ternak ruminansia. Ikatan lignin selulosa merupakan faktor penyebab rendahnya daya cerna bahan pakan.

Sumber amonia yang biasa dipakai untuk teknik amoniasi jerami adalah urea. Urea banyak beredar di pasaran dengan harga terjangkau.

Sebagai catatan, penggunaan urea dalam pakan ternak tidak boleh melebihi sepertiga bagian dari total N (protein equivalen), atau 1% ransum lengkap atau 3% dari campuran penguat sumber protein. Lihat artikel dari Suluhtani.comuntuk detailnya.

Cara Pembuatan Jerami Amoniasi

Berikut cara pengolahannya dengan asumsi bahan jerami sebanyak 100 KG

Daftar Bahan-bahan yang diperlukan:

  • Jerami Padi
  • Urea
  • Air

Alat:

  • Plastik Lembaran
  • Timbangan
  • Ember Plastik
  • Sabit
  • Lubang tempat penimbunan jerami.

Metode proses pengolahan :

Teknik pembuatan jerami amoniasi

  1. Siapkan 100 kg jerami dan potong ukuran 2-5 cm.
  2. Larutkan 4 kg urea dalam 70 liter air.
  3. Buat lobang di tanah dengan ukuran dalamnya 1 m, lebar 0,75m, dan panjang disesuaikan dengan jumlah jerami padi yang diolah sebelum jerami padi ditimbun, berilah alas pada dasar wadah plastik.
  4. Masukkan jerami padi yang sudah dipotong-potong kedalam lubang sehingga membentuk lapisan-lapisan setebal 10 – 20 cm.
  5. Setelah itu semprotlah lapisan jerami padi dengan larutan urea secara merata, dilanjutkan dengan menyemprot dengan dengan air bersih, kemudian lapisan jerami padi tersebut diinjak-injak sampai padat.
  6. Setelah penumpukan jerami padi selesai, tutuplah secara rapat dengan menggunakan plastik.
  7. Setelah 21 hari atau 1 bulan tutup plastik dapat dibuka dan jerami amoniasi sudah dapat dipergunakan sebagai pakan ternak.
  8. Sebelum diberikan pada ternak sapi, jerami aminiasasi perlu diangin-anginkan 1-2 jam terlebih dahulu.

Komposisi Kimia Jerami Padi Tanpa Dan Dengan Amoniasi.

kandungan nutrien jerami amoniasi

Manfaat Penggunaan Jerami Amoniasi

Pemanfaatan Jerami Padi sebagai pakan ternak memberikan beberapa keuntungan antara lain:

  • Menambah persediaan bahan pakan dan peluang untuk meningkatkan populasi ternak. Dengan dimanfaatkannya jerami padi sebagai bahan pakan ternak berarti ketersediaan pakan bertambah, sehingga ini akan membuka peluang peternak untuk menambah jumlah ternaknya untuk dipelihara tanpa terkendala pakan.
  • Tentunya Mencegah kekurangan pakan khususnya pada musim kemarau, sehingga ternak kita tidak kurus karena kekurangan pakan.
  • Produktivitas ternak akan meningkat, dengan amoniaisasi jerami padi, daya cerna akan meningkat. Sehingga pertumbuhan ternak akan lebih baik.
  • Mengurangi pencemaran dan pengurasakan lingkungan. Penanganan jerami yang tidak baik bisa menimbulkan pencemaran lingkungan, contoh jerami padi yang dibakar di sawah.

Demikian artikel Amoniasi Jerami Untuk Pakan Ternak dari sinauternak.com. Semoga bermanfaat ya.

Referensi

Rahadi, S. 2008. Teknik Pembuatan Amoniasi Urea Jerami Padi Sebagai Pakan Ternak. Makalah PENERAPAN IPTEK Pemanfaatan Limbah Jerami Padi Melalui Teknologi Amoniasi untuk Mengatasi Kekurangan Pakan di Musim Kemarau, di Desa Alebo Kec. Konda Kab. Konawe Selatan Sulawesi Tenggara, 24 November 2008.
TAG: JERAMI PADI, TEKNOLOGI PAKAN
rutinitas pagi

Sato Loka, Taman Edukasi Agrowisata Peternakan di Yogyakarta

PUBLIKASI Saturday, 2 June 2018

Berawal dari kegemaran merawat dan memelihara binatang terutama reptil, menjadikan ide bagi pasangan Setyo dan Suci untuk membuat kebun binatang mini, di mana pengunjung bisa berinteraksi dengan binatang-binatang yang ada.

Sato Loka, Taman Edukasi Agrowisata Peternakan di Yogyakarta.

Tempat yang diberi nama Sato Loka ini berlokasi di lereng Gunung Merapi tepatnya di Jalan Kaliurang KM 23 Banteng, Hargobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta. Dengan mengambil konsep taman edukasi satwa dan ternak, Setyo berusaha mengajak pengunjung untuk menikmati satwa yang ada dan berinteraksi dengan alam.

Selain menerima kunjungan perorangan, Sato Loka juga menerima kunjungan untuk rombongan dengan materi edukasi satwa reptilia dan peternakan. Edukasi yang diberikan berupa teori dan praktek. Contohnya seperti edukasi ternak kambing perah Etawa, mulai dari proses pengambilan/pemerahan susu hingga diolah menjadi susu pasteurisasi.

Koleksi satwa

Koleksi satwa yang ada sementara ini antara lain marmut, kura-kura, ular phyton, kambing/ cempe, aneka jenis ikan dan sugar glider. Dari koleksi satwa pribadi yang ada, beberapa ada yang boleh di-handling dan ada yang tidak boleh.

ular di sato loka

Di sini juga tidak menutup kemungkinan, apabila ada orang yang tidak sanggup memelihara hewan peliharaannya bisa diambil alih perawatannya.

Selain berinteraksi dengan satwa, pengunjung juga bisa mencicip hasil olahan yang ada seperti yoghurt, ice cream, susu pasteurisasi, pudding, goat milk yoghurt, yoghurt buah asli dan tentu saja rasanya dijamin enak.

Jadwal buka

Tempat wisata yang baru buka sekitar tiga minggu ini buka setiap hari mulai pukul 08.30 hingga pukul 17.00 WIB. Dengan harga tiket masuk Rp 15.000 ribu per orang, kamu bisa mendapatkan fasilitas seperti aula, mushola, kamar mandi, warung makan dan lahan parkir yang luas.

Bagaimana, tertarik untuk mengunjungi Sato Loka sebagai salah satu alternatif liburan kamu ?

kunjungi website sato loka

 

 

 

 

SEWA MOBIL JOGJA DENGAN DRIVER : SEWA MOBIL PRIBADI DI JOGJA

Layanan Carjogja adalah salah satu perusahaan transportasi paling terkenal dan andal di ibukota Nation. Kami menawarkan semua jenis Penyewaan Mobil di Jogja, You Private Can Menyewa semua mobil mewah di Jogja, jogja tours, sewa mobil di jogja india, jogja Penyewaan taksi swasta india, agen perjalanan dan perjalanan di jogja, jogja mobil, india, sewa taksi India , pemesanan taksi india, wisatawan temporer, dan bus mewah yang disewakan hanya untuk perjalanan. Layanan DRC adalah salah satu penyewaan mobil murah dan terbaik dengan perusahaan penyedia layanan pengemudi di Jogja yang menawarkan layanan perjalanan dari 10 tahun terakhir. Kami memiliki tim pengemudi berpengalaman yang berkendara dengan lancar dan nyaman. Apakah Anda seorang pelancong bisnis atau perusahaan yang akan menghadiri rapat perusahaan, bersantailah di mobil kami yang sepenuhnya ber-AC yang dikendarai oleh pengemudi yang sepenuhnya berbahasa Inggris, Tur Kami dan Angency Perjalanan di Jaipur juga memiliki layanan penyewaan mobil di Jaipur.

 

SEWA MOBIL JOGJA DENGAN OPSI -PILIHAN TRANSPORTASI MANUAL

Jika Anda Akan Merencanakan Perjalanan di India dan Anda Membutuhkan Transportasi Maka DRC Services India Pvt Ltd hanya satu Platform Di mana Anda Memiliki Opsi Fasilitas Transportasi Multi Kategori Seperti Jika Anda Menuju 3-4 Orang Kemudian Anda Dapat Menyewa di Jogja dengan Pengemudi Mewah Taksi atau Mobil untuk Perjalanan Anda Tetapi Jika Anda adalah Kelompok Orang lebih dari 5, maka Cara Terbaik yang dapat dipertanggungjawabkan adalah Menyewa Wisatawan Tempo Karena Ini Akan Membuat Perjalanan Anda Lebih Menyenangkan karena Kebersamaan dan Satu Opsi Lagi yang Anda Miliki saat Melakukan Perjalanan Lebih dari 20 Pelancong Terbaik Pilihannya adalah Sewa Bus Mini Ini Akan Memberikan Lebih Banyak Kenyamanan dalam Kelompok Besar Wisatawan.

4 Perbedaan Dedak Padi dan Bekatul

ARTIKELUncategorized Tuesday, 13 March 2018

Apakah diantara kawan-kawan masih banyak yang menganggap bahwa dedak dan bekatul adalah produk yang sama, yang berasal dari proses penggilingan gabah padi ? apakah kawan-kawan sesungguhnya ada 4 perbedaan dedak padi dan bekatul. Berikut cara mengetahuinya.

Kebanyakan orang beranggapan bahwa dedak padi dan bekatul itu sama, tetapi apabila dilihat dari tekstur dan kandungan nutrien antara kedua bahan tersebut berbeda. Satu lagi, pedagang yang nakal kadang-kadang memalsukan dedak dan bekatul ini menggunakan sekam giling.

Dedak padi dan bekatul dan sekam sama-sama berasal dari limbah penggilingan padi. Penggilingan padi dapat menghasilkan beras giling sebanyak 65% dan limbah hasil gilingan sebanyak 35%, yang terdiri dari sekam 23%, dedak dan bekatul sebanyak 10%, untuk yang lainnya berupa kotoran.

Dedak padi (rice bran) adalah hasil samping proses penggilingan padi, terdiri atas lapisan sebelah luar butiran padi dengan sejumlah lembaga biji. Sementara bekatul (rice polish) adalah lapisan sebelah dalam dari butiran padi, termasuk sebagian kecil endosperm berpati.

Dalam proses penggilingan padi di Indonesia, dedak dihasilkan pada penyosohan pertama, sedangkan bekatul pada proses penyosohan kedua.

Ada beberapa tempat penggilingan padi di indonesia yang tidak memisahkan antara dedak padi dan bekatul, karena alat penggilingan padi tidak memisahkan antara dedak dan bekatul maka umumnya dedak dan bekatul bercampur menjadi satu dan disebut dengan dedak atau bekatul saja.

Perbedaan Kandungan Nutrien Dedak dan bekatul

Jika berdasarkan gizinya kita akan bedakan antara dedak dan bekatul anatara lain yaitu di lihat dari sumber gizinya:

  1. Dedak dan bekatul mengandung gizi nilai yang lebih tinggi daripada endosperma (beras)
  2. Karbohidrat utama di dalam dedak padi adalah hemiselulosa, selulosa, pati dan B-Glucan
  3. Tiga asam lemak utama di dalam dedak dan bekatul berras adalah palmitat, oleat dan linoleat. Minyak dedak mentah mengandung 3-4 persen wax dan sekitar 4 persen lippid tak tersaponikfikasi. Antioksidan potensial seperti oryzanol dan vitamin E juga ditemukan dalam beras, dedak dan bekatul kaya vitamin B komplek. Komponen mineralnya antara lain besi, alumunium, kalsium magnesiaum, mangan , fosfor dan seng.
Nutrien/ Bahan Dedak Padi Bekatul
PK 8.5% 12.0%
SK 17.0% 5.2%
LK 4.2% 10.7%
Abu 12.6% 7.7%
BETN 43.7% 50.4%

Hari Hartadi, et al, 1980.

4 Perbedaan dedak padi dan bekatul

Berikut beberapa cara mengetahui perbedaan dedak padi dan bekatul baik secara visual maupun lainnya :

perbedaan dedak padi dan bekatul secara visual

  1. Apabila dilihat teksturnya bekatul lebih halus. Pada dedak padi masih terdapat rambut atau kulit padinya, sedangkan pada bekatul tidak ada.
  2. Apabila direndam dengan air, Hampir keseluruhan bekatul akan tenggelam didalam air, sedangkan pada dedak padi ada bagian-bagian kulit yang terapung.
  3. Harga untuk dedak dan bekatul pun juga berbeda, biasanya mempunyai selisih 500-1000 rupiah.
  4. Kandungan serat kasar dedak padi lebih tinggi daripada bekatul

Tips memilih dan membeli antara dedak padi dan bekatul agar tidak keliru

  1. Membeli kepada pedagang atau tempat penggilingan padi yang sudah terpercaya.
  2. Usahakan anda berlangganan ditempat tersebut agar tetap dilayani dengan baik dan diberikan kualitas barang yang bagus pula.
  3. Mencari informasi harga pasaran yang standard di tempat anda.
  4. Anda dapat mencurigai kepada pedagang yang menawarkan harga murah di bawah standar.
  5. Kesalahan dalam memilih dan membeli dapat berakibat fatal terhadap kandungan pakan ternak yang akan anda ransum. Yang berakibat tidak memenuhi atau malah terlalu melebihi standar kebutuhan ternak yang daapat mengakibatkan kerugian besar dalam peternakan anda.
  6. Anda dapat menguji dedak padi atau bekatul yang telah anda beli di laboratorium untuk mengetahui kadungan nutriennya.

Cara Pengujian Kandungan Sekam pada Praktek Pemalsuan Dedak dan Bekatul

Sebenarnya ada cara mudah untuk menguji pemalsuan dedak dan bekatul yang ditambah sekam.

Fluoroglucinol adalah bahan untuk melakukan test kandungan sekam pada dedak padi (Li-Test). Kandungan sekam mempunyai korelasi positif terhadap kandungan serat kasar. Semakin tinggi kandungan sekam, semakin tinggi juga kandungan serat kasarnya.

Oleh karena itu perlu ada batasan dan teknik untuk mengetahui apakah kandungan sekam normal atau tidak. Kandungan sekam umumnya kurang dari 13 %, namun seringkali ditemukan dedak padi yang kandungan sekamnya lebih dari 15%. Untuk menghindari penggunakan penggunaan dedak padi dengan kandungan sekam lebih dari 15%, perlu dilakukan test dengan flouroglucinol.

Prinsip kerjanya berdasarkan sifat Fluoroglucinol yang tidak bereaksi dengan dedak namun memberikan warna merah pada kulit padi (sekam). Uji dengan fluoroglucinol ini juga bisa mendeteksi jika dedak padi di campur atau terkontaminasi dengan serbuk gergaji, karena pada prinsipnya flouroglucinol bereaksi dengan lignin yang ada dalam kulit padi.

uji-pemalsuan dedak dan bekatul oleh sekam | Perbedaan dedak padi dan bekatul

Langkah – Langkah uji kandungan sekam dalam dedak padi :

  1. Grinding Sekam dan Kulit Gabah (hull)
  2. Dedak padi Grade A disaring dengan Sieve 0.6 mm
  3. Siapkan standart Dedak padi + 5%; 10%, 15%, 20%, 25% sekam
  4. Timbang masing-masing 1 gram dedak padi standart pada petri disk
  5. Timbang sample 1 gram dan letakan pada petri disk
  6. Pipet 4 ml fluoroglucinol ke masing-masing petri disk
  7. Aduk sampai homogen
    Diamkan 10-15 menit
  8. Lihat perubahan warna dan bandingkan dengan standart

Semoga artikel tentang perbedaan dedak padi dan bekatul ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya kepada para peternak Indonesia.

Referensi:
Hartadi, H., L.C. Kearl, S. Reksohadiprojo, L.E. Harris dan S. Lebdosukoyo. 1980. Tabel-tabel dari komposisi bahan makanan. Data ilmu makanan ternak untuk Indonesia. Gadjahmada University Press. Yogyakarta
TAG: BEKATUL, DEDAK
cara urus form a5
123…5
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada

Jl. Fauna No. 3 Bulaksumur, Yogyakarta 55281

Telp: (0274) 513363 | Fax: (0274) 521578 |

Email: fapet@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY