Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (Fapet UGM) kembali menggelar Kuliah Gratis Bagimu Petani Kami Mengabdi dengan topik “Beternak Kambing dan Domba Potong”, Jumat (17/10). Materi antara lain disampaikan oleh Prof. Dr. Panjono, Ph.D. dari Laboratorium Ternak Potong, Kerja, dan Kesayangan Fapet UGM.
Dalam paparannya, Panjono menjelaskan berbagai aspek penting dalam usaha ternak kambing dan domba, mulai dari pemilihan bibit, tatalaksana pemeliharaan, hingga strategi penggemukan dan pengendalian penyakit. Ia menegaskan bahwa keberhasilan beternak sangat dipengaruhi oleh perpaduan antara aspek ekonomi dan teknik.
“Kunci sukses beternak kambing atau domba terletak pada passion, perhitungan yang matang, kerja sama, dan doa,” ujar Panjono.
Menurutnya, usaha ternak kambing dan domba potong cukup menjanjikan karena modalnya relatif kecil dibandingkan ternak besar, sementara permintaan daging domba di pasar masih tinggi. Jenis yang banyak dibudidayakan antara lain Kambing Boer, Domba Priyangan, Dorper, dan Merino.
Panjono juga memaparkan bahwa pemilihan bibit unggul merupakan langkah awal yang penting. Bibit harus sehat, proporsional, dan sesuai dengan tujuan pemeliharaan. Sementara itu, kandang yang ideal harus efektif dan efisien—menjamin kenyamanan ternak, sirkulasi udara baik, serta biaya pembangunan rendah.
Dalam hal reproduksi, kambing dan domba memiliki interval kelahiran sekitar 8 bulan dengan tingkat reproduksi minimal 3 ekor per tahun. Adapun produktivitas induk ideal mencapai 39 kg bobot badan per tahun.
Aspek pakan dan kesehatan juga menjadi perhatian utama. Panjono menjelaskan bahwa pakan menyumbang komponen biaya terbesar dalam usaha peternakan, sehingga perlu diperhitungkan dengan cermat. Ia mendorong peternak untuk melakukan pencatatan (recording) dan identifikasi ternak secara teratur agar pengelolaan lebih efisien.
“Ternak harus diperlakukan dengan baik agar bisa mengekspresikan tingkah lakunya secara normal. Kesejahteraan ternak menentukan performa produksinya,” tambahnya.
Sebagai penutup, Panjono menekankan pentingnya penanganan limbah dengan memisahkan feses dan urin untuk diolah menjadi pupuk padat maupun cair. Langkah ini tak hanya menjaga kebersihan kandang, tetapi juga memberikan nilai tambah ekonomi bagi peternak.
Kegiatan kuliah gratis ini menjadi bagian dari komitmen Fapet UGM untuk mendampingi petani dan peternak di lapangan melalui edukasi yang aplikatif dan berkelanjutan.
Penulis: Satria