Sapi Bali merupakan jenis sapi potong utama di wilayah Indonesia Timur. Sapi jenis ini banyak dibudidayakan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Pada tahun 2011 di daerah tersebut populasi sapi Bali mencapai 784.012 ekor. Sementara permintaan sapi Bali dari luar derah setiap tahunnya sangat besar hingga 23.000 ekor.
“Hanya saja hingga kini NTB belum bisa memanfaatkan peluang tersebut karena keterbatasan lahan dan keterbatasan pemeliharaan ternak yang rata-rata hanya bisa memelihar 2 ekor sapi,” jelas Ir. Imran, M.Si., saat melaksanakan ujian terbuka Program Doktor, Jum’at (26/4) di Fakultas Peternakan UGM.
Dalam kesempatan itu staf pengajar pada Fakultas Peternakan Universitas Mataram ini mempertahankan disertasi berjudul “ Dampak Peningkatan Kualitas Pakan Terhadap Produktivitas Sapi Bali di Lombok Tengah NTB”. Menurutnya untuk meningkatkan populasi dan produktivitas ternak guna memenuhi permintaan yang besar tersebut harus didukung dengan usaha penigkatan ketersediaan dan kualitas pakan yang memadahi. Selain itu juga perlu diperhatikan sinkronisasi ketersediaan pakan dengan siklus reproduksi ternak. Dengan penyesuaian waktu tersebut diharapkan saat anak sapi (pedet) lahir di saat keberadaan pakan yang melimpah dan kandungan protein yang tinggi.
Melihat kondisi tersebut, Imran melakukan penelitian dengan mengembangkan strategi pemberian pakan pada indukan dan pedet menggunakan pakan lokal berkualitas tinggi yaitu daun turi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan pemberian suplemen daun turi pada indukan Sapi Bali di derah basah pada masa bunting enam sampai tujuh bulan dapat meningkatkan bobot lahir pedet dan pertambahan bobot badan harian pra sapih dari 14,82 ± 2,63 kg menjadi 18,21 ± 1,27 kg. Sementara pertambahan bobot badan harian pada pedet pra sapih meningkat dari 0,50 ± 0,03 kg/hari menjadi 0,54 ±0,04 kg/hari.
Ditambahkan Imran pemberian tambahan pakan daun turi tersebut juga terbukti dapat meningkatkan konsumsi,kecernakan nutrian, neraca nitrogen, serta ekskresi suplai protein mikroba pada indukan sapi Bali. Hal serupa juga akan terjadi dengan pemberian tambahan pakan daun turi pada indukan Sapi Bali selama menyusui. “Pemberian daun turi pada indukan sapi selama menyusui dapat meningkatkan produksi susu. Sementara pemberian pada anakan sapi Bali masa lepas sapih bisa menaikkan konsumsi nutrient dan pertambahan bobot harian pedet,” paparnya.(Humas UGM/Ika)